Benarkah Isbal Haram?
Benarkah Isbal Haram? Dan benarkah pula ancamannya adalah
neraka? Amir Hamdi, Sby
Jawaban:
Berdasarkan pengertian dari
Hadis, Isbal adalah memanjangkan pakaian (sarung / celana) di bawah mata
kaki
hingga menyentuh tanah. Hadis-hadisnya sangat banyak sekali,
diantaranya:
ثلاث لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا ينظر
إليهم ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم المسبل إزاره والمنان الذى لا يعطى شيئًا
إلا منة
والمنفق سلعته بالحلف الكاذب (رواه مسلم رقم 106)
“Ada 3 orang yang tidak akan
dilihat oleh Allah di hari kiamat dan tidak dibersihkan oleh Allah,
serta
mereka mendapat adzab yang pedih yaitu orang yang melakukan Isbal
(memanjangkan
pakaiannya), orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya dan orang yang
bersumpah
palsu atas dagangannya” (HR Muslim No 106). Dan hadis:
مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ
فَفِى النَّارِ (رواه البخاري رقم 5787)
“Pakaian yang dibawah mata
kaki maka ada di neraka” (HR Bukhari
No 5787)
Namun hadis-hadis diatas masih
umum, dan terdapat sekian banyak hadis yang mentakhsis (membatasi)
keumumannya.
Diantaranya:
لا ينظر الله إلى من جر ثوبه خيلاء (رواه
مسلم رقم 2085)
“Allah tidak akan melihat
seseorang di hari kiamat yang
memanjangkan pakaiannya (Isbal) secara sombong” (HR Bukhari No 5451 dan
Muslim
No 2085).
Ketika Rasulullah bersabda
demikian, kemudian Abu Bakar bertanya:
فقال أبو بكر إن أحد شقي ثوبي يسترخي إلا أن
أتعاهد ذلك منه ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم إنك لن تصنع ذلك
خيلاء (رواه
البخاري رقم 3465)
“Sesungguhnya
salah satu
sisi pakaian saya memanjang ke bawah kecuali kalau saya menjaganya?
Rasulullah
saw menjawab: “Kamu melakukan itu tidak karena sombong” (HR Bukhari No
3465).
Artinya Rasulullah memberi keringanan bahwa jika Isbal dilakukan tidak
bertujuan sombong adalah diperbolehkan. Dengan demikian hukumnya Isbal
tidak
haram dan faktor keharamannya adalah “Sombong”. Maka mengangkat pakaian
diatas
mata kaki adalah sunah, bukan wajib. Penjelasan ini diulas oleh Imam
Nawawi
dalam Syarah Muslim 1/128.
0 Response to "Benarkah Isbal Haram? (Wajib Cingkrang)"
Posting Komentar